Profil Desa Ujungrusi

Ketahui informasi secara rinci Desa Ujungrusi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ujungrusi

Tentang Kami

Desa Ujungrusi di Kecamatan Adiwerna, Tegal, merupakan pusat ekonomi kreatif berbasis industri rumahan dan pelopor inovasi lingkungan melalui program Desa Merdeka Sampah. Dengan lokasi strategis dan komitmen pada data, desa ini terus berkembang maju.

  • Pusat Ekonomi Kreatif

    Desa Ujungrusi menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui sektor industri rumahan, terutama produksi makanan olahan seperti pilus, serta perdagangan yang didukung oleh lokasinya yang strategis.

  • Pelopor Inovasi Lingkungan

    Melalui Taman Edukasi Sampah Terpadu (Testa) dan program pengelolaan minyak jelantah, Ujungrusi menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat yang menciptakan nilai ekonomi dan keberlanjutan.

  • Tata Kelola Berbasis Data

    Keikutsertaan aktif dalam program "Desa Cantik" (Cinta Statistik) dari BPS menunjukkan visi pemerintah desa untuk membangun dan mensejahterakan warganya berdasarkan data yang akurat dan terukur.

Pasang Disini

Terletak strategis di jalur vital Kecamatan Adiwerna, Desa Ujungrusi menjelma menjadi sebuah kawasan dinamis yang memadukan semangat kewirausahaan, inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan komitmen berkelanjutan terhadap peningkatan kualitas data warganya. Sebagai salah satu sentra industri rumahan yang penting di Kabupaten Tegal, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal, tetapi juga pelopor dalam program-program pemberdayaan masyarakat yang progresif, menjadikannya contoh desa yang adaptif di tengah tantangan zaman.

Desa Ujungrusi secara geografis berada di lokasi yang sangat strategis di Kecamatan Adiwerna, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang mudah diakses menjadi salah satu faktor utama berkembangnya denyut perekonomian desa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2023, Desa Ujungrusi memiliki luas wilayah administrasi 1,18 kilometer persegi. Wilayah desa ini berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam kecamatan yang sama, seperti Desa Pesarean di sebelah barat, serta berdekatan dengan Desa Tembok Banjaran dan Desa Kalimati, yang menjadikannya bagian dari jaringan sosial dan ekonomi yang terintegrasi di Adiwerna.

Sejarah dan Tata Pemerintahan

Sejarah Desa Ujungrusi tidak dapat dipisahkan dari narasi besar perkembangan wilayah Tegal. Konon, nama "Ujungrusi" berasal dari fungsinya sebagai tempat persinggahan atau "ujung" dari perjalanan para musafir dan bangsawan di masa lampau. Salah satu peninggalan yang menguatkan cerita ini yakni keberadaan "Kebon Raja," sebidang tanah yang dipercaya pernah menjadi tempat peristirahatan seorang raja dari Brebes. Jejak sejarah lain yang signifikan ialah berdirinya Pabrik Gula (Suikerfabriek) Ujungrusi pada era kolonial Belanda, yang menandakan peran awal desa ini dalam aktivitas industri di Tegal.

Secara administratif, pemerintahan Desa Ujungrusi dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, dan diawasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Struktur ini mencakup 4 Rukun Warga (RW) dan 37 Rukun Tetangga (RT), berdasarkan data BPS tahun 2023, yang menjadi unit terkecil dalam pelayanan dan koordinasi masyarakat. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Kadarisman, pemerintah desa berupaya mengimplementasikan berbagai program pembangunan yang berfokus pada potensi lokal dan kebutuhan warganya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Ujungrusi menjadi sorotan karena keikutsertaannya dalam program "Desa Cantik" (Cinta Statistik) yang diinisiasi oleh BPS sejak tahun 2022. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data desa sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran. Kepala Desa Ujungrusi, Kadarisman, dalam sebuah kesempatan pada Oktober 2023, mengapresiasi program ini. "Kami berharap dengan adanya program ini, kami dapat lebih mudah mengelola data dan informasi desa, serta lebih tepat dalam merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Keterlibatan aktif ini menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk bertransformasi menuju tata kelola pemerintahan yang berbasis data.

Demografi dan Kondisi Sosial

Berdasarkan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal untuk semester II tahun 2024, Kecamatan Adiwerna memiliki total populasi sebanyak 142.676 jiwa. Meskipun data spesifik terbaru untuk Desa Ujungrusi belum dirilis, dengan luas wilayah 1,18 km², desa ini diperkirakan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mencerminkan perannya sebagai kawasan pemukiman sekaligus pusat kegiatan ekonomi. Kepadatan penduduk ini menjadi tantangan sekaligus potensi sumber daya manusia yang besar bagi pembangunan desa.

Masyarakat Desa Ujungrusi dikenal memiliki jiwa sosial dan keagamaan yang kuat. Semangat gotong royong, yang dikenal dengan istilah "sesrawungan," masih kental terasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari partisipasi warga dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti saat membantu sesama yang sedang mengadakan hajatan atau tertimpa musibah. Kegiatan keagamaan juga semarak, dengan adanya berbagai perayaan hari besar Islam yang diwadahi oleh 3 masjid dan 16 mushola yang tersebar di seluruh penjuru desa.

Di bidang pendidikan, Desa Ujungrusi menyediakan fasilitas pendidikan dasar untuk warganya. Terdapat beberapa sekolah dasar, di antaranya SD Negeri Ujungrusi 01 dan SD Negeri Ujungrusi 04, serta pendidikan anak usia dini melalui RA/BA/TA Darul Furqon. Untuk layanan kesehatan, meskipun Puskesmas utama Kecamatan Adiwerna berlokasi di desa lain, warga Ujungrusi dapat mengakses layanan kesehatan primer yang memadai. Salah satu fasilitas kesehatan yang tercatat berada di wilayah desa ialah Klinik Pratama yang berlokasi di Jalan Ujung Rusi, yang melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat setempat.

Potensi Ekonomi: Industri Rumahan dan Inovasi Pengelolaan Sampah

Tulang punggung perekonomian Desa Ujungrusi ialah sektor industri rumahan (home industry) dan perdagangan. Desa ini telah lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi aneka makanan kecil. Salah satu produk yang cukup dikenal yakni "pilus," camilan yang diproduksi oleh warga secara turun-temurun. Selain itu, terdapat potensi pengembangan komoditas lain seperti kopi dan jahe untuk pasar yang lebih luas. Letaknya yang dilintasi jalur alternatif Tegal-Purwokerto menjadikan Ujungrusi sebagai lokasi yang prospektif untuk kegiatan perdagangan dan jasa, yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun potensi terbesar yang kini menjadi identitas baru Desa Ujungrusi terletak pada inovasi pengelolaan lingkungan. Desa ini merupakan lokasi dari "Taman Edukasi Sampah Terpadu (Testa)," sebuah fasilitas yang menjadi workshop pengelolaan sampah organik dan anorganik. Diresmikan pada tahun 2022 oleh Bupati Tegal, Umi Azizah, Testa merupakan buah dari program "Desa Merdeka Sampah" yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tegal.

Testa yang dikelola oleh komunitas pegiat Bank Sampah Bestari tidak hanya berfungsi mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari sampah. "Testa sebagai workshop pengelolaan aneka sampah organik dan anorganik ini dikelola oleh komunitas pegiat Bank Sampah Bestari. Adapun pembangunan tempatnya berasal dari bantuan keuangan Pemkab Tegal kepada Pemdes Ujungrusi melalui program Desa Merdeka Sampah," jelas Bupati Umi Azizah saat peresmian. Inisiatif ini bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional, membuktikan bahwa pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat dapat menjadi program unggulan yang efektif.

Selain Testa, Desa Ujungrusi juga berkolaborasi dalam program "Tegal Tersenyum," sebuah gerakan sedekah minyak jelantah yang pertama di Jawa Tengah. Program ini mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang limbah minyak jelantah ke lingkungan, melainkan mengumpulkannya untuk didaur ulang menjadi produk yang lebih bernilai. Inovasi-inovasi ini menunjukkan visi desa yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.

Prospek dan Arah Pembangunan Masa Depan

Dengan fondasi ekonomi kreatif yang kuat dan semangat inovasi lingkungan yang tinggi, Desa Ujungrusi memiliki prospek cerah di masa depan. Keterlibatannya dalam program "Desa Cantik" menjadi modal penting untuk perencanaan pembangunan yang lebih terukur dan akuntabel. Visi yang tergambar dari berbagai programnya ialah mewujudkan Desa Ujungrusi sebagai sentra industri rumahan dan perdagangan yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, dengan masyarakat yang berdaya saing dan peduli terhadap lingkungan.

Tantangan ke depan tentu ada, terutama terkait dengan pengelolaan dampak urbanisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk bersaing di pasar yang lebih luas, serta menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Namun, dengan sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan yang aktif seperti Bank Sampah Bestari, dan partisipasi warga, Desa Ujungrusi berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang. Desa ini membuktikan bahwa dari sebuah wilayah yang padat di jantung Adiwerna, dapat lahir inovasi dan semangat yang menginspirasi, menjadikannya lebih dari sekadar nama di peta, tetapi sebuah denyut nadi kemajuan di Kabupaten Tegal.